Breaking News

Minggu, 16 November 2014

masjid Annisa, Sekolah Islam Cendekia Cianjur

Para siswi smp islam cendekia cianjur di masjid Annisa
Masjid merupakan pusat kegiatan dari seluruh aktivitas Sekolah Islam Cendekia Cianjur (SICC). Minimum 5 kali dalam sehari semalam, kita mengunjungi masjid untuk sholat. Demikian pula dengan SMP Islam Cendekia yang saat ini sudah memiliki masjid Annisa yang megah dan modern, seluruh kegiatannya berorientasi ke masjid.
Masjid Annisa SICC

Tampak samping masjid Annisa yang merupakan masjid sekolah Islam Cendekia Cianjur

Seperti biasa pengajian kitab Ihya' Ulumuddin karangan Imam Al Ghazali diadakan setiap rabu pagi. Namun kali ini pengajian kitab Ihya' dilaksanakan di Masjid Annisa SMP Islam Cendekia. Adapun yang mengisi pengajian adalah KH. Abdul Kodir Rozi atau lebih dikenal dengan Ajengan Koko. beliau merupakan salah satu ulama Cianjur yang kharismatik.
Rabu pagi Pukul 5.30 WIB usai melaksanakan sholat subuh berjamaah di Masjid Annisa. Para jamaah pengajian sudah mulai berdatangan ke Masjid yang berada di SMP Islam Cendekia ini. Jamaah pengajian ini berasal dari berbagai daerah di Cianjur. Setiap minggunya pengajian kitab Ihya' inipun dilaksanakan di tempat berbeda. Kadang di Masjid Agung Cianjur atau di masjid Jami' lainnya.
Di awal pengajian diisi oleh salah seorang ustad. Ustad ini merupakan murid dari Ajengan Koko. Beliau menjelaskan tentang arti dari hikmah. Diantara pengertian dari hikmah adalah ilmu dan harta. Selain itu beliau juga menambahkan bahwa tanpa harta kita akan sulit untuk beribadah. Contohnya ketika kita ingin menunaikan haji kita harus punya harta. Begitu juga ketika ingin berzakat, tentu harta yang dimiliki harus sudah sampai haul dan nisabnya.
Usai pengajian pertama, baru setelah itu dilanjutkan pengajian dengan Ajengan Koko. Ada banyak hal yang disampaikan Ajengan Koko dalam pengajiannya. Diantaranya cerita tentang Ibnu Batutah. Ibnu Batutah merupakan salah seorang muslim yang mengelilingi dunia dengan kapal. Bahkan ia membawa ratusan orang di dalam kapalnya dan memberikan bekal kepada mereka semua. Dan lebih dahsyatnya lagi pelayaran Ibnu Batutah tersebut selama 40 tahun.
Bahkan ia sempat singgah di Kerajaan Aceh dan bertemu dengan dengan Raja Aceh yaitu Malikus Soleh. Meskipun Raja Aceh ketika itu tidak bisa berbahasa arab dan dan Ibnu Batutah tidak bisa bahasa aceh mereka tetap berbicara dengan menggunakan bahasa hati.
Pukul 07.00 pagi pengajian pun selesai. Para jama'ah pun bubar, sebagian mereka ada yang langsung berangkat ke tempat kerjanya. Beberapa ustadz yang turut ikut dalam pengajian tersebut diundang untuk sarapan pagi oleh Ust. Ghazali Rahman, S. PdI termasuk juga Ajengan Koko. (Akhrie Rabbani el Muhajir)
- See more at: http://www.cendekia.sch.id/info-111-pengajian-kitab-ihya-ulumuddin-di-mesjid-annisa.html#sthash.2SIT2xFt.dpuf
Sebagai contoh misalnya kegiatan telaah buku Imam Gozali sebagai berikut:


Seperti biasa pengajian kitab Ihya' Ulumuddin karangan Imam Al Ghazali diadakan setiap rabu pagi. Namun kali ini pengajian kitab Ihya' dilaksanakan di Masjid Annisa SMP Islam Cendekia. Adapun yang mengisi pengajian adalah KH. Abdul Kodir Rozi atau lebih dikenal dengan Ajengan Koko. beliau merupakan salah satu ulama Cianjur yang kharismatik.
Rabu pagi Pukul 5.30 WIB usai melaksanakan sholat subuh berjamaah di Masjid Annisa. Para jamaah pengajian sudah mulai berdatangan ke Masjid yang berada di SMP Islam Cendekia ini. Jamaah pengajian ini berasal dari berbagai daerah di Cianjur. Setiap minggunya pengajian kitab Ihya' inipun dilaksanakan di tempat berbeda. Kadang di Masjid Agung Cianjur atau di masjid Jami' lainnya.
Di awal pengajian diisi oleh salah seorang ustad. Ustad ini merupakan murid dari Ajengan Koko. Beliau menjelaskan tentang arti dari hikmah. Diantara pengertian dari hikmah adalah ilmu dan harta. Selain itu beliau juga menambahkan bahwa tanpa harta kita akan sulit untuk beribadah. Contohnya ketika kita ingin menunaikan haji kita harus punya harta. Begitu juga ketika ingin berzakat, tentu harta yang dimiliki harus sudah sampai haul dan nisabnya.
Usai pengajian pertama, baru setelah itu dilanjutkan pengajian dengan Ajengan Koko. Ada banyak hal yang disampaikan Ajengan Koko dalam pengajiannya. Diantaranya cerita tentang Ibnu Batutah. Ibnu Batutah merupakan salah seorang muslim yang mengelilingi dunia dengan kapal. Bahkan ia membawa ratusan orang di dalam kapalnya dan memberikan bekal kepada mereka semua. Dan lebih dahsyatnya lagi pelayaran Ibnu Batutah tersebut selama 40 tahun.
Bahkan ia sempat singgah di Kerajaan Aceh dan bertemu dengan dengan Raja Aceh yaitu Malikus Soleh. Meskipun Raja Aceh ketika itu tidak bisa berbahasa arab dan dan Ibnu Batutah tidak bisa bahasa aceh mereka tetap berbicara dengan menggunakan bahasa hati.
Pukul 07.00 pagi pengajian pun selesai. Para jama'ah pun bubar, sebagian mereka ada yang langsung berangkat ke tempat kerjanya. Beberapa ustadz yang turut ikut dalam pengajian tersebut diundang untuk sarapan pagi oleh Ust. Ghazali Rahman, S. PdI termasuk juga Ajengan Koko. (Akhrie Rabbani el Muhajir)


Ceramah di masjid Annisa, SMP islam Cianjur

shaft wanita di masjid Annisa, cianjur




Yasinan di masjid Annisa SICC



Bada Shubuh di masjid Annisa, SICC

Yasinan di masjid Annisa



Tadarus bersama di masjid Annisa

Masjid Annisa sebagai center kegiatan sekolah islam
tampak atas masjid Annisa

Ruang tengah masjid Annisa

Masjid Annisa, SICC
Mau daftar ONLINE silakan klin disini

1 komentar:

  1. Thank you for the information, this is very helpful. This time will I use for my reference source, we wait for your next article
    http://www.malangoutbound.com/

    BalasHapus

Designed By Blogger Templates