Bangunan Utama SMP ISLAM CENDEKIA CIANJUR (SICC) |
Pengertian Boarding School :: Definisi Boarding School - Boarding school adalah
sistem sekolah dengan asrama, dimana peserta didik dan juga para guru
dan pengelola sekolah tinggal di asrama yang berada dalam lingkungan
sekolah dalam kurun waktu tertentu biasanya satu semester diselingi
dengan berlibur satu bulan sampai menamatkan sekolahnya (Arsy Karima
Zahra, 2008: 145).
Di
lingkungan sekolah, para siswa dapat melakukan interaksi dengan sesama
siswa, bahkan berinteraksi dengan para guru setiap saat. Contoh yang
baik dapat mereka saksikan langsung di lingkungan mereka tanpa tertunda.
Dengan demikian, pendidikan kognisi, afektif, dan psikomotor siswa
dapat terlatih lebih baik dan optimal.
“Boarding Schoolyang
baik dijaga dengan ketat agar tidak terkontaminasi oleh hal-hal yang
tidak sesuai dengan sistem pendidikan atau dengan ciri khas suatu
sekolah berasrama” (Arsy Karima Zahra, 2008: 145).
Dengan demikian peserta didik terlindungi dari hal-hal yang negatif seperti merokok, narkoba, tayangan film atau sinetron yang tidak mendidik dan sebagainya. Di sekolah dengan sistem ini, para siswa mendapatkan pendidikan dengan kuantitas dan kualitas yang berada di atas rata-rata pendidikan dengan sistem konvensional.
Dengan demikian peserta didik terlindungi dari hal-hal yang negatif seperti merokok, narkoba, tayangan film atau sinetron yang tidak mendidik dan sebagainya. Di sekolah dengan sistem ini, para siswa mendapatkan pendidikan dengan kuantitas dan kualitas yang berada di atas rata-rata pendidikan dengan sistem konvensional.
Perbedaan boarding school dengan sekolah umum lainnya adalah kelas di boarding school cenderung sedikit dengan jumlah siswa-siswi yang tidak banyak seperti kelas sekolah umum. Hal ini dilakukan agar para guru bisa melakukan pendekatan ke para siswa-siswi (Gaztambide-Fernández, Rubén, 2009). Di boarding school bisa
mengeluarkan siswa-siswi dari kelas apabila siswa tersebut tidak
terlihat minat dalam berpartisipasi dikelas untuk belajar
(Gaztambide-Fernández, Rubén, 2009). Di boarding school
kegiatan seperti olahraga atau kesenian tidak temasuk dalam kegiatan
ektrakulikuler, mereka mencakup semua aspek belajar
(Gaztambide-Fernández, Rubén, 2009).
Boarding school
menyediakan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan siswa.
Lengkapnya fasilitas yang ada untuk menyalurkan bakat dan hobi
siswa-siswi. Siswa-siswi di boarding schoolmemiliki kesempatan
untuk mengeksplorasi berbagai kepentingan, mengambil bidang yang
diminati, dan menunjukkan bakat mereka (Gaztambide-Fernández, Rubén,
2009).
Dalam sistem pendidikan boarding school seluruh
peserta didik wajib tinggal dalam satu asrama. Oleh karena itu, guru
atau pendidik lebih mudah mengontrol perkembangan karakter peserta
didik. Dalam kegiatan kurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, baik di
sekolah, asrama dan lingkungan masyarakat dipantau oleh guruguru selama
24 jam. Kesesuaian sistem boarding-nya, terletak pada
semua aktivitas siswa yang diprogramkan, diatur dan dijadwalkan dengan
jelas. Sementara aturan kelembagaannya sarat dengan muatan nilai-nilai
moral.
Itulah kajian teori mengenai pengertian boarding school, semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar